Membangun Persaudaraan Lintas Iman dengan Berbasis pada Kebudayaan Masyarakat Adat Kei

Authors

  • Yosep Harbelubun Universitas Kristen Duta Wacana

DOI:

https://doi.org/10.21460/gema.2017.21.279

Keywords:

plurality, interfaith relationship, local wisdom, familial kinship, true brotherhood, family of God, pluralitas, relasi lintas iman, kearifan lokal, kekerabatan familial, persaudaraan sejati, keluarga Allah

Abstract

Abstract

Building interfaith relationship is a relevant topic for people who live in the plurality of religions and beliefs. All religions are called to maintain diversity by building interfaith relationship. A true brotherhood is the objective of building interfaith relationship. There are various ways which could be taken by religions in building interfaith relationship. Those ways could be found in all spheres of human life. One way which could be required by religions in building interfaith relationship is to go through the wisdom of local communities. This way can lead the religions to be present relevantly and contextually in society. According to the author, the local wisdom of Keiese (Kei) community has a relevance to the efforts of building interfaith relationship. The values of Keiese (Kei) local wisdom are in accordance with the universal values on religions, which could be used as a powerful way in building interfaith relationship up.


Abstrak

Tema tentang membangun relasi lintas iman merupakan topik yang sangat relevan bagi masyarakat yang hidup dalam kemajemukan agama dan keyakinan. Agama-agama terpanggil untuk memelihara keberagaman itu dengan membangun relasi lintas iman. Sasarannya ialah terciptanya persaudaraan sejati. Ada berbagai cara yang dapat ditempuh oleh agama-agama dalam membangun relasi lintas iman. Cara-cara itu tersedia seluas bidang-bidang kehidupan manusia. Salah satu cara yang dapat ditempuh agama-agama dalam membangun relasi lintas iman adalah melalui kearifan lokal masyarakat setempat. Dengan cara itu, agama-agama dapat hadir secara relevan dan kontekstual di tengah masyarakat. Penulis melihat bahwa kearifan lokal masyarakat Kei memiliki relevansi dengan upaya untuk membangun relasi lintas iman. Nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kei memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai universal pada agama-agama, sehingga dapat dipakai sebagai salah satu cara yang ampuh dalam membangun relasi lintas iman.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

28-04-2017