BERCERITA TENTANG TUHAN : Gereja Lokal yang Peduli pada ‘Derita’ Manusia Konflik

Authors

  • John Simon Student at the Post Graduate Program Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Keywords:

Konflik sosial, menamai kembali Tuhan, cerita etis, teologi cerita, manusia konflik, prasangka, ingatan kolektif, solidaritas etnis, cerita alternatif, kultur tandingan, belarasa, kabar baik, tugas etis, GPIB, gereja suku, komunitas etis, soteriologi lokal

Abstract

Paper ini menggunakan perspektif etika sebagai cerita untuk memotret satu babak paling panas dalam transisi demokrasi Indonesia tahun 1999-2001. Transisi dari otoritarian ke demokrasi telah menyuguhkan konflik-konflik sosial baik berdimensi eksoterik maupun esoterik. Salah satu yang dapat diingat adalah konflik etnis penuh warna keagamaan yang terjadi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah pada tahun 1999 dan 2001. Konflik itu sendiri telah menyisakan kepiluan yang amat sangat di mana dendam danangkara murka telah membutakan mata hati dan mata iman dari manusia yang berkonflik. Melalui perspektif etika sebagai cerita, konflik tidak hendak di ingat pada narasi yang kuat dengan daya-daya anti-kehidupan, melainkan mengangkat narasi alternatif yang penuh dengan cerita pengharapan, cerita belarasa, dan cerita anugerah. Cerita-cerita berdaya kehidupan itu sesungguhnya jejak Sang Ilahidalam kelemahan-kelemahan hidup manusia. Dalam sekali jalan, gereja lokal dapat belajar sesuatu yang lintas budaya dengan mematahkan ‘solidaritas terbatas’ dalam konteks ‘gereja suku’ yang ditransformasi menjadi ‘komunitas etis’.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2012-11-22