Allah Si Pahlawan Kesiangan: Menemukan Pemaknaan Baru dalam Kejadian 39:1-23 Menggunakan Metode Seeing Through melalui Lensa Teodisea Menurut Philip Yancey
Keywords:
Yusuf, Potifar, Seeing Through, Teodisea, Penderitaan, Joseph, Potiphar, Theodicy, SufferingAbstract
Abstrak
Kisah Yusuf dan istri Potifar dalam Perjanjian Lama merupakan kisah yang akrab di telinga orang-orang Kristen. Banyak ahli yang hanya menyoroti pribadi Yusuf yang dinilai kuat dan sanggup bertahan dalam ujian ketika dicobai oleh istri Potifar hingga dirinya dimasukkan ke dalam penjara. Sehingga kemungkinan besar akibat dari tindakan Yusuf, dirinya mendapatkan begitu banyak penafsiran yang sangat positif oleh orang-orang Kristen masa kini. Maka dari itu dalam artikel ini, penulis akan mengkaji serta meneliti bagaimana sebenarnya keadaan dan perasaan Yusuf ketika dirinya sudah berbuat dan berjalan dalam kebenaran namun penderitaan tidak berhenti datang kepadanya. Penulis melalui tulisan ini akan mencoba memahami bagaimana dinamika yang dihadapi Yusuf dalam menghadapi penderitaan berdasarkan konsep Teodisea menurut Philip Yancey.
Abstract
The story of Joseph and Potiphar's wife in the Old Testament is a familiar one to Christians. Many scholars only highlight Joseph's strong personality and his ability to withstand the test of being tempted by Potiphar's wife until he was put in prison. It is likely that as a result of Joseph's actions, he has been interpreted very positively by Christians today. Therefore, in this article, the author will examine and research how Joseph actually felt when he had acted and walked in righteousness but suffering did not stop coming to him. The author through this paper will try to understand how the dynamics faced by Joseph in facing suffering based on the concept of Theodicy according to Philip Yancey.