Facebook as Facilitator for Radicalization in Bangladesh

Authors

  • Musdodi Manalu Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.21460/aradha.2023.32.1024

Keywords:

Facebook, durga Puja, media sosial, pelaku, disinformasi, social media, perpetrator, disinformation

Abstract

Abstrak
Analisis ini didasarkan pada serangkaian peristiwa kekerasan dan perusakan yang terjadi di Bangladesh selama durga Puja 2021. Kasus ini terinspirasi oleh Facebook sebagai alat yang digunakan oleh para ekstremis untuk memprovokasi umat Muslim yang mayoritas untuk menyerang umat Hindu di Bangladesh pada saat itu. Melalui analisis ini, akan terlihat jelas apa yang menjadi kepentingan kedua belah pihak, baik Muslim maupun Hindu yang hidup berdampingan di Bangladesh. namun, hal yang paling mengejutkan adalah adanya pihak ketiga yang disebut ‘pelaku’ dalam berbagai peristiwa yang difasilitasi oleh Facebook di Bangladesh. Kita juga akan melihat bagaimana relasi sosial-politik antara Bangladesh dan kelompok mayoritas, khususnya Muslim, mengendalikan berbagai hal. namun, penggunaan media sosial, khususnya Facebook, telah memperkeruh suasana di negara tersebut. Studi kasus ini meneliti episode kekerasan yang berhubungan dengan teknologi ini dan menyarankan tindakan pencegahan di masa depan.

Abstract
The analysis is based on a series of violent and vandalized episodes that incident took place in Bangladesh during Durga Puja 2021. This case was inspired by Facebook as a tool used by extremists to provoke the majority Moslem to attack Hinduism in Bangladesh at the time. Through this analysis, it will be clear what is the interest of both parties, both Muslims and Hindus who live together in Bangladesh. But, the most surprising thing is the presence of third parties called 'perpetrators' in various events that Facebook facilitates in Bangladesh. We will also see how the socio-political relations between Bangladesh and the majority group, especially Muslims, control things. However, the use of social media, especially Facebook, has further clouded the atmosphere in the country. This case study examines these technologically related violent episodes and suggests potential future countermeasures.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-10-19