Berteologi dalam Konteks Adat Istiadat Toraja: Kehadiran Kristen Memberikan Pemaknaan Baru pada Kurban Kerbau di Upacara Adat Rambu Solo’

Authors

  • Thrisnawati Lintin Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
  • Asnath Niwa Natar Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21460/aradha.2022.23.1158

Abstract

Abstrak
This journal discusses the phenomenon of customary transformation within Toraja culture, specifically focusing on the tradition of buffalo sacrifice in the Rambu Solo’ traditional ceremony. The Rambu Solo ceremony is one of Toraja’s traditions related to rich funeral rites. Through a contextual theology approach, it presents a new interpretation of Toraja cultural values, leading to a transformation in the understanding of cultural identity and spirituality within the tradition of buffalo sacrifice. This journal attempts to provide a theological analysis of this transformation in the face of the religious and cultural challenges that shape the identity and cultural values of Toraja, particularly within the tradition of buffalo sacrifice, which is a central
concern in the ancestral heritage. Through this approach, Christianity can introduce new interpretations without altering the essence of the tradition. This presents both a challenge and an opportunity for Christianity to be embraced within Toraja culture while preserving its cultural identity. Therefore, this paper seeks to explain how the presence of Christianity and Toraja customary beliefs can coexist without dominating each other, therefore creating an effort to preserve Toraja culture while remaining open to the influence of Christianity in a culture confronted with the changes of time.

Abstract
Jurnal ini membahas fenomena transformasi adat dalam budaya Toraja, secara khusus pada tradisi kurban kerbau dalam upacara adat rambu solo’. Upacara rambu solo’ adalah salah satu tradisi Toraja yang berhubungan dengan upacara pemakaman yang kaya akan pemaknaan. Melalui pendekatan teologi kontekstual menghadirkan pemaknaan baru terhadap nilai-nilai budaya Toraja, sehingga terbentuklah transformasi pemaknaan baru terhadap identitas budaya dan spiritualitas dari tradisi kurban kerbau. Jurnal ini mencoba melakukan analisis teologis terhadap transformasi dalam menghadapi tantangan agama dan budaya yang menjadi identitas dan nilai-nilai adat Toraja, secara khusus pada tradisi kurban kerbau yang menjadi persoalan utama dalam pemahaman dari warisan nenek moyang. Melalui pendekatan ini keKristenan dapat menghadirkan pemaknaan baru tanpa mengubah esensi dari tradisi tersebut. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi keKristenan untuk dapat diterima dalam budaya Toraja, namun tetap mempertahankan identitas budaya tersebut. Oleh karena itu, tulisan ini mencoba menjelaskan kehadiran keKristenan dan keyakinan adat Toraja dapat berdampingan dan tidak saling mendominasi, sehingga terciptalah sebuah upaya dalam mempertahankan budaya Toraja sekaligus terbuka terhadap kehadiran keKristenan dalam budaya yang diperhadapkan dengan perkembangan zaman.

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2024-04-17