Analisis Konflik Sawit Melalui Lensa Etika Kepedulian-Relasional dan Upaya Pembangunan Perdamaian
DOI:
https://doi.org/10.21460/aradha.2023.32.1284Keywords:
palm oil conflict, relational-care ethic, peacebuilding, konflik sawit, etika relasional-kepedulian, pembangunan perdamaianAbstract
Abstract
The palm oil conflict is one part of agrarian conflicts that highlights the issue of injustice both towards humans and the environment. The issue of injustice towards humans is often experienced by grassroots communities who rely on their lives and livelihoods on the surrounding nature. Meanwhile, palm oil plantations that enter community areas result in a struggle for their rights to benefit the wealth of local resources. This paper discusses one of the palm oil conflict issues that occurred in Central Kalimantan, where massive palm oil expansion took place. The research method uses the Critical Discourse Analysis method, which is a method based on critical discourse on texts that are seen not merely as documents but also as reality itself. The results of the study found that the roots of the palm oil conflict are limited land rights, backdoor law, and business-political collusion. The Ethics of Relational-Care offers values, such as openness and honesty, respect for the rights and dignity of life, legal justice, and ecological justice in resolving the problems that occur. The integration of caring relationships and cooperation between the parties involved is key to peacebuilding.
Abstrak
Konflik sawit adalah salah satu bagian dari konflik agraria yang menyoroti isu ketidakadilan baik terhadap manusia maupun bagi lingkungan. Isu ketidakadilan terhadap manusia seringkali dialami oleh masyarakat akar rumput yang mengandalkan hidup dan penghidupannya terhadap alam di sekitarnya. Sedangkan, perkebunan sawit yang masuk ke wilayah masyarakat mengakibatkan perebutan terhadap hak mereka untuk menikmati kekayaan sumber daya lokalnya. Tulisan ini membahas salah satu isu konflik sawit yang terjadi di Kalimantan Tengah, di mana ekspansi sawit secara besar-besaran terjadi. Metode penelitian menggunakan metode Critical Discourse Analysis, yaitu metode yang berlandas pada diskursus kritis pada teks yang dipandang tidak saja sebagai dokumen tetapi juga realitas itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar persoalan konflik sawit adalah hak atas tanah yang dibatasi, hukum lewat pintu belakang, dan kolusi bisnis-politik. Etika Kepedulian-Relasional menawarkan nilai-nilai, seperti keterbukaan dan kejujuran, penghargaan hak dan martabat hidup, keadilan secara hukum, serta keadilan ekologis dalam menjawab persoalan yang terjadi. Integrasi relasi saling peduli dan kerja sama antarpihak yang terlibat menjadi kunci bagi pembangunan perdamaian.