Antara Padang Gurun dan Pohon Bodhi: Pembacaan Lintas Tekstual Komunitarian Antara Kisah Pencobaan Yesus di Padang Gurun (Matius 4:1-11) dan Kisah Pencobaan Sidharta Gautama Dalam Mencapai Pencerahan
DOI:
https://doi.org/10.21460/aradha.2024.43.1331Keywords:
Cross-Textual Communitarian, Jesus, Temptation, Lintas Tekstual Komunitarian, Yesus, Buddha, PencobaanAbstract
Abstract
This study applies the method of cross-textual communitarian hermeneutics to explore the intersection between Christianity and Buddhism in Asia, specifically through the comparison of two sacred narratives: the temptation of Jesus in the wilderness (Matthew 4:1-11) and the temptation of Siddhartha Gautama prior to his enlightenment. This method brings together religious texts from different traditions, creating a space for mutual enrichment and understanding. The article demonstrates how this method which involves engaging both Christian and Buddhist communities in interpreting these texts can offer new insights into the common themes of temptation and spiritual awakening. The comparison between the temptation narratives of Jesus and Siddhartha Gautama reveals shared psychological and spiritual struggles, such as the temptation to succumb to desires, and provides a deeper understanding of the concept of evil and inner conflict. By integrating these two texts, the study not only enriches the interpretation of the biblical text but also fosters a dialogue between Christian and Buddhist communities, allowing for a more nuanced understanding of each tradition’s spiritual journey and its implications for interfaith dialogue.
Abstrak
Penelitian ini menerapkan metode hermeneutika lintas tekstual komunitarian untuk mengeksplorasi perjumpaan antara agama Kristen dan Buddhisme di Asia, khususnya melalui perbandingan dua narasi sakral: kisah pencobaan Yesus di Padang Gurun (Matius 4:1-11) dan kisah pencobaan Sidharta Gautama sebelum mencapai pencerahan. Metode ini menghubungkan teks-teks dari tradisi agama yang berbeda, menciptakan ruang untuk saling memperkaya makna. Artikel ini menunjukkan bagaimana pembacaan lintas tekstual komunitarian yang melibatkan partisipasi kedua komunitas Kristen dan Buddhis dalam menafsirkan teks-teks tersebut sehingga dapat menawarkan wawasan baru tentang tema-tema bersama, seperti pencobaan dan pencerahan spiritual. Perbandingan antara kisah pencobaan Yesus dan Sidharta Gautama mengungkapkan perjuangan psikologis dan spiritual yang serupa, seperti godaan untuk tunduk pada keinginan. Dengan mengintegrasikan kedua teks ini, penelitian ini tidak hanya memperkaya penafsiran terhadap teks Alkitab, tetapi juga mendorong dialog antaragama antara komunitas Kristen dan Buddhis, yang memungkinkan pemahaman yang lebih tentang perjalanan spiritual masing-masing tradisi serta implikasinya terhadap dialog antaragama.