Gereja dan Negara di Ruang Publik Minahasa: Analisis Eklesiologi John Howard Yoder dan Konsep Pluralisme Kewargaan terhadap Hubungan Gereja dan Negara di Minahasa

Authors

  • Desly Kaunang Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21460/aradha.2024.43.1342

Keywords:

church and state, public space, John Howard Yoder, civic pluralism, gereja dan negara, ruang publik, Minahasa, pluralisme kewargaan

Abstract

Abstract
This article examines the interaction between church and state and its impact on the lives of multicultural communities in North Sulawesi, particularly in Minahasa. The main focus of the study is to understand the church's role in diverse public contexts, including its involvement in practical politics through religious actors and community organizations connected to the church. Using John Howard Yoder's ecclesiological framework, this study explores the ideal concept of church-state relations theologically and applies the concept of civic pluralism to analyze the dynamics of diverse communities. Through a qualitative approach that includes observation and literature review, the results of the study show that the church has a significant influence on social dynamics, especially because of the church's dominance in the public sphere. Political contestation often involves religious identity, which can influence public perceptions of prospective leaders. However, the impact of this relationship on interreligious relations is often overlooked. This study aims to analyze the influence of church and state on the public sphere in Minahasa, as well as how religious identity influences public political support. This situation has the potential to disrupt inter-religious harmony and trigger conflict, both between different religions and between denominations in a diverse society.

Abstrak
Artikel ini mengkaji interaksi antara gereja dan negara serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat multikultural di Sulawesi Utara, khususnya di Minahasa. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami peran gereja dalam konteks publik yang beragam, termasuk keterlibatannya dalam politik praktis melalui aktor agama dan organisasi masyarakat yang terhubung dengan gereja. Dengan menggunakan kerangka eklesiologi John Howard Yoder, penelitian ini menggali konsep ideal mengenai hubungan gereja dan negara secara teologis, serta menerapkan konsep pluralisme kewargaan untuk menganalisis dinamika masyarakat yang beragam. Melalui pendekatan kualitatif yang meliputi observasi dan kajian literatur, hasil penelitian menunjukkan bahwa gereja memiliki pengaruh signifikan dalam dinamika sosial, terutama karena dominasi gereja di ruang publik. Kontestasi politik seringkali melibatkan identitas agama, yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap para calon pemimpin. Namun, dampak dari hubungan ini terhadap relasi antar-agama sering kali terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gereja dan negara terhadap ruang publik di Minahasa, serta bagaimana identitas agama mempengaruhi dukungan politik masyarakat. Situasi ini berpotensi mengganggu kerukunan antar-agama dan memicu konflik, baik di antara agama yang berbeda maupun di antara denominasi yang ada dalam masyarakat yang beragam.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-01-14