Percaya, Serahkan Sisanya kepada Semesta: Spiritualitas Mistik dalam Lagu Ghea Indrawari “Terima Kasih Sudah Bertahan” serta Relevansinya dalam Kampanye Politik Sherly Tjoanda

Authors

  • Teguh Lamentur Takalapeta Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21460/aradha.2025.51.1452

Abstract

Abstract
This paper examines mystical spirituality in the song “Terima Kasih Sudah Bertahan” by Ghea Indrawari using the theory of mystical spirituality of Meister Eckhart-Dorothee Soelle. Through a qualitative approach, the author analyzes the lyrics of the song that reflect Ghea’s career journey in the music industry with three stages of mystical journey according to Eckhart-Soelle (amazement, letting go, and transformation) and the idea of sunder warumbe. Ghea, who was initially trapped in high expectations of her own strength, finally surrenders her work to God
and undergoes a transformation to speak out about mental health issues. The relevance of this song in Sherly Tjoanda’s political campaign is seen when the song is used as a symbol of struggle and transformation, linking Ghea’s personal experiences with the political dynamics faced by Sherly. This study ultimately shows not only the relationship between art and spirituality, but also how both can be relevant in a political context.

Abstrak
Tulisan ini mengkaji spiritualitas mistik dalam lagu “Terima Kasih Sudah Bertahan” karya Ghea Indrawari menggunakan teori spiritualitas mistik Meister Eckhart-Dorothee Soelle. Melalui pendekatan kualitatif, penulis menganalisis lirik lagu yang mencerminkan perjalanan karir Ghea dalam industri musik dengan tiga tahapan perjalanan mistik menurut Eckhart-Soelle (kekaguman, melepaskan, dan transformasi) dan gagasan sunder warumbe. Ghea, yang awalnya terjebak dalam ekspektasi tinggi terhadap kekuatan dirinya, akhirnya menyerahkan
hasil karyanya kepada Tuhan dan mengalami transformasi untuk bersuara tentang isu kesehatan mental. Relevansi lagu ini dalam kampanye politik Sherly Tjoanda terlihat ketika lagu tersebut digunakan sebagai simbol perjuangan dan transformasi, mengaitkan pengalaman pribadi Ghea dengan dinamika politik yang dihadapi Sherly. Penelitian ini akhirnya bukan hanya menunjukkan hubungan seni dan spiritualitas, tetapi juga bagaimana keduanya dapat relevan dalam konteks politik. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-04-30