"IMORTALITAS" : DALAM PANDANGAN PLATO

Authors

  • Yosep Endro Prasetyo

Keywords:

Imortalitas, filsafat, jiwa, badan

Abstract

Imortalitas dimengerti sebagai kehidupan dalam suatu bentuk yang berlangsung terus tiada akhirnya dan kelangsungan hidup pribadi setelah kematian. Imortalitas jiwa merupakan suatu ciri dari sistem-sistem yang berorientasi pada nilai idealisme, dualisme, pluralisme dan bukan ciri sistem-sistem materialistik, sebab itu jiwa atau diri

ditafsir sebagai produk pemfungsian tubuh. Plato sendri meyakini bahwa jiwa berada sebelum dan sesudah kehidupan. Jiwa sudah mengalami pra-eksistensi di mana ia menetap bersama ide-ide. Namun setelah itu ia mengalami inkarnasi dan masuk ke dalam tubuh. Namun sebaliknya Aristoteles melihat jiwa dan badan adalah dwitunggal dan kedwitunggalannya itu, ia mengenalnya sebagai "Instrumentisme kehidupan”. Manusia harus dipandang sebagai kesatuan, dan dalam kesatuan itu, jiwa merupakan keselesaian (aktus) demikianjuga manusia juga harus dipandang diakui sebagai "Morphe". Perbedaan pandangan ini membangun pemahaman yang unik mengenai konsep imortalitas yang saat ini berkembang dalam pemahaman agama, khususnya dalam kekristenan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Yosep Endro Prasetyo

Student of The Postgraduate Programme Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Downloads

Published

2009-10-01