IKON MADONNA DAN REVOLUSI SEKS DALAM BUDAYA POPULER Sebagai Wacana dalani Membangun Teologi Seksualitas Gerejawi

Authors

  • Sri Yuliana

Keywords:

Seksualitas, budaya populer, teologi

Abstract

Seksualitas seringkali dianggap barang tabu dan tidak layak dibicarakan secara terbuka. Ditengarai pada abad pertengahan atau era Kristen di Eropa (dan juga mungkin sampai sekarang), kegiatan seks dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya dan ditakuti dan agama Kristen menjadikan seks sebagai sosok yang perlu diwaspadai. Hal ini karena seks menimbulkan hasrat kuat yang disebiit dengan nafsu dan bahkan diberi label khusus sebagai "daging" (caro dimana mereka juga menambahkan kata "kematian" dibalik pengajaran tentang seks. Seks dan kematian dianggap memiliki kesamaan, dimana keduanya merupakan "pintu masuk" menuju dunia di seberang sana atau dunia transenden yang tidak dikuasai manusia sehingga seks dan kematian pun menjadi lahan batas dimana agama memberikan rambu-rambu yang ketat agar manusia jangan melanggarnya. Dengan melihat Madonna sebagai sebuah ikon yang berani mendobrak tatanan yang ajeg tersebut, penulis mencoba memberikan uraian dan menawarkan gagasan teologi seksualitas gerejawi dimana gereja dapat secara secara perlahan mengubah worldviewnya tentang seks bahkan menjadikan Madonna sebagai ikon pembelajaran tentang seks. Gereja harus mampu membebaskan seksualitas dari bentuk-bentuk kekuasaan yang dimanipulasi banyak pihak, khususnya dalam penafsiran teks-teks Alkitab dan penyusunan ajaran-ajaran tentang seksualitas.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Sri Yuliana

Student of The Postgraduate Programme Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Downloads

Published

2009-10-01