Teologi Keramahan Allah: Sebuah Pembacaan Kristologi Lukas
Keywords:
Christology, the Gospel of Luke, the Acts of the Apostles, hospitality of God, biblical ethicsAbstract
Abstract
Tulisan ini adalah usaha untuk menampilkan sebuah model kristologi yang penuh dengan keramahan, yang dapat dihidupi dan menjadi kontribusi dalam menjawab persoalan-persoalan pluralitas yang ada di Indonesia. Penulis mengangkat salah satu persoalan kristologi—yang juga menjadi persoalan klasik dalam perdebatan kristologi—yaitu perdebatan yang berhubungan dengan gagasan subordinasi Yesus dan keyakinan Yesus sebagai Tuhan dalam kedua tulisan Lukas. Sehubungan dengan masalah tersebut, penulis mengembangkan pendekatan sintesis yang telah dilakukan Douglas H. Buckwalter dalam bukunya The Character and Purpose of Luke’s Christology untuk menunjukkan bahwa Kristologi Lukas bersifat tradisional dan sama sekali tidak menunjukkan adanya persoalan dengan kedua gagasan tersebut. Kemampuan Lukas untuk membangun sintesa dalam Kristologinya, justru menjadi poin penting bagi Lukas untuk menjadikan Yesus sebagai wujud keramahan Allah dan menjadi model bagi komunitasnya. Kristologi Lukas yang menghadirkan gagasan keramahan Allah, adalah kontribusi penting untuk membangun model kehidupan kekristenan dalam konteks Indonesia.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.