Kehadiran Allah di Tengah Penderitaan Aceh Singkil

Authors

  • Hanna Dewi Aritonang Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

DOI:

https://doi.org/10.21460/gema.2021.61.584

Keywords:

christology, C. S. Song, suffering, demolished churches, burned churches, identity, collective memory, Jesus’s presence, kristologi, penderitaan, gereja-geraja yang dihancurkan, gereja-gereja yang dibakar, identitas, ingatan kolektif, kehadiran Yesus

Abstract

Abstract
This study is a Christological study on the suff ering of Christians based on the phenomenon of the burning and demolishing of churches in Aceh Singkil by using Choan Seng Song’s perspective as a theoretical framework. This study uses a qualitative approach among others by conducting interviews with several key informants to obtain field data related to violence and a collective dark memory. This study aims to understand the presence of God in the context of the suffering of Christians in Aceh Singkil and seeks a solution to transform the collective dark memory in the prototype memory of the crucified Jesus as a crucified society.

Abstrak
Studi ini merupakan kajian kristologis tentang penderitaan umat Kristen atas fenomena pembakaran dan penghancuran gereja-gereja di Aceh Singkil dengan menggunakan pemikiran Choan Seng Song sebagai kerangka teori. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap beberapa informan kunci untuk mendapatkan data lapangan yang berhubungan dengan kekerasan dan memori kelam kolektif. Studi ini bertujuan untuk  memahami kehadiran Allah dalam konteks penderitaan umat Kristen di Aceh Singkil dan berupaya menemukan transformasi memori kelam kolektif dalam ingatan prototipe Yesus yang disalibkan sebagai masyarakat tersalib. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

30-04-2021