Missiology in The Psalm 96: Hebrew Poetry and God’s Sovereign Kingdom

Authors

  • Frazier Nari Institut Agama Kristen Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.21460/gema.2025.102.1404

Keywords:

Missio Dei, Missiology, Psalm 96, ibadah, Mazmur 96, misiologi, pujian, worship, praise

Abstract

Abstrak
Penelitian ini mengkaji dimensi misiologis dalam Mazmur 96 dengan menempatkannya dalam konteks keberagaman agama dan kepercayaan kepada Allah, baik pada zaman kuno Israel maupun dalam realitas masa
kini. Mazmur ini merepresentasikan kedaulatan Allah sebagai realitas universal yang melampaui batas etnis dan geografis, serta mengundang semua bangsa untuk mengakui dan menyembah-Nya. Permasalahan utama yang dianalisis adalah kurangnya perhatian terhadap kitab Mazmur sebagai teks yang memuat pesan misiologis, meskipun Mazmur 96 secara eksplisit menyerukan pujian kepada Allah dari seluruh bumi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana Mazmur 96 sebagai nyanyian liturgis dapat dipahami sebagai bentuk misi dalam konteks keberagaman iman? Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dan teologis dalam kajian biblika untuk menelusuri konteks religius Mazmur 96 dalam tradisi Israel dan untuk menginterpretasikan makna misiologisnya dalam kerangka Missio Dei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mazmur 96 tidak hanya berfungsi sebagai doa liturgis, tetapi juga sebagai proklamasi misi yang bersifat inklusif dan universal. Puji-pujian dan penyembahan
dalam Mazmur ini bukan hanya bentuk ibadah internal, tetapi juga ekspresi seni yang membawa daya tarik misiologis bagi bangsa-bangsa lain. Dengan demikian, kitab Mazmur dapat dipahami sebagai bagian integral dari narasi Misi Allah bagi seluruh dunia.

Abstract
This study examines the missiological dimensions of Psalm 96 by situating it within the context of religious pluralism and belief in God, both in ancient Israel and in contemporary settings. The psalm articulates God’s sovereignty as a universal reality that transcends ethnic and geographical boundaries, inviting all nations to
recognize and worship Him. The central issue addressed is the limited scholarly attention given to the Book of Psalms as a text bearing missiological significance, despite Psalm 96’s explicit call for all the earth to praise God. This raises the guiding question: how can Psalm 96, as a liturgical hymn, be understood as a form of mission within the context of religious diversity? Employing historical and theological approaches in biblical studies, this research explores the religious context of Psalm 96 within Israel’s tradition and interprets its missiological meaning within the framework of Missio Dei. The findings demonstrate that Psalm 96 functions not only as a liturgical prayer
but also as a proclamation of mission that is both inclusive and universal. The acts of praise and worship expressed in this psalm are thus not merely inward devotional practices, but also artistic and theological expressions carrying a missional invitation to other nations. Consequently, the Book of Psalms can be understood as an integral component of the biblical narrative of God’s mission to the whole world.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

30-10-2025