Menuju Masa Depan yang Lebih Baik: Membangun Teologi Solidaritas dalam Komunitas Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung di Daerah Relokasi Siosar Kabupaten Karo

Authors

  • Pintor Marihot Sitanggang Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar
  • Efran Mangatas Sianipar Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar
  • Benny Octavianus Hutahaean Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar
  • Catrine Anna Coornova Purba Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar

DOI:

https://doi.org/10.21460/gema.2025.102.1407

Keywords:

Refugee, Eruption, Mount Sinabung, Solidarity, Church.

Abstract

Abstract
The problem in this research refers to a theological and sociological study that aims to build and cultivate the values of solidarity among the Sinabung refugees in Siosar, based on faith and religious teachings. This
research is a Christian perspective that builds a theology of solidarity among the refugee community of Mount Sinabung eruption. This article aims to discover and provide a theological message about the sense of togetherness among refugees to support each other and overcome posteruption challenges and create a solid theological and spiritual foundation to lead the refugee community towards a better life recovery. The research uses a literature study in the light of qualitative data, by paying attention to several sources of field research that have been conducted previously. The results of this study indicate that solidarity is a calling of the church to contextualize the theology of solidarity specifically among fellow refugees of Mount Sinabung eruption. The sense of solidarity is built in an attitude of mutual help, support and support among fellow refugees until they can survive and build a better future.

Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini mengacu pada sebuah kajian teologis dan sosiologis yang bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan nilai-nilai solidaritas di antara para pengungsi Sinabung di Siosar, dengan berlandaskan pada iman dan ajaran agama. Penelitian ini merupakan suatu perspektif kekristenan yang membangun teologi rasa solidaritas di tengah-tengah komunitas pengungsi erupsi gunung Sinabung. Artikel ini bertujuan untuk menemukan sekaligus memberikan pesan teologis tentang rasa kebersamaan antar pengungsi untuk saling mendukung dan mengatasi tantangan pasca-erupsi dan menciptakan landasan teologis serta spiritual yang kokoh untuk membawa komunitas pengungsi menuju pemulihan kehidupan yang lebih baik. Penelitian menggunakan studi kepustakaan dalam terang data-data kualitatif, dengan memperhatikan beberapa sumber penelitian lapangan yang sudah dilakukan terlebih dahulu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa solidaritas menjadi panggilan gereja untuk mengkontekstualisasikan teologi solidaritas secara khusus di antara sesama pengungsi erupsi gunung Sinabung. Rasa solidaritas yang terbangun dalam sikap yang saling membantu, menopang dan mendukung di antara sesama pengungsi sampai mereka dapat bertahan dan membangun masa
depan yang lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

30-10-2025